CIPATUJAH – Wastini (22), ibu rumah tangga warga Kampung Ciparay RT/RW 03/05 Desa Sukahurip Kecamatan Cipatujah nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di rumahnya kemarin pukul 10.30. Penyebabnya sepele, yakni gara-gara rebutan handphone (HP) dengan suaminya, Suryadi (29).
Kepala Polisi Sektor(Kapolsek) Cipatujah AKP Iteng menjelaskan, jasad Wastini pertama kali ditemukan oleh adik korban, Novi (6). Dia mendapati korban lehernya tergantung tambang di kayu usuk atap rumah. Novi langsung menjerit. Lalu dia segera memberitahu tetangganya, Entin (40).
Warga pun kemudian berdatangan ke rumah korban. Salah satu tetangga korbn, Basir (45) memutuskan tali yang menjerat leher korban, dengan cara dipotong oleh golok. Sedangkan warga lainnya menghubungi Polsek Ciptujah serta suaminya yang sedang berjualan gorengan.
Lanjut Iteng, berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan hasil pemeriksaan korban oleh dokter umum Puskesmas Cipatujah, dr Tatan, di tubuh tubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan. Korban meninggal murni akibat gantung diri. “Kasus tersebut sedang ditangani oleh Polsek Cipatujah,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan pengakuan suaminya, sebelum gantung diri, Wastini adu mulut dengan suaminya, Suryadi memperebutkan HP. Wastini ingin membawa HP namun suaminya tidak memberikannya. Telepon genggam itu malah dibawa suaminya berjualan gorengan ke luar kampung. Setelah itu, Wasitini nekat gantung diri.
Iteng menambahkan jasad korban langsung dikebumikan oleh pihak keluarga di pemakaman umum Ciparay. (yna)
sumber:www.radartasikmaya.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar