Metro salah satu media televisi yang khusus membawakan 80 % materi
siarannya berupa berita, mungkin bisa dibilang CNN nya Indonesia. Metro
yang hadir dari anak perusahaan Media Indonesia milik Surya Paloh pada
tahun 2000 memberikan pilihan baru pada pertelevisian Indonesia. Berita
yang semula dikuasai oleh Liputan 6 milik SCTV kini telah berangsur
berpindah ke Metro TV yang memang berfungsi sebagai news chanel. Metro
dengan mengedapankan berita di tagline nya menggaet presenter wanita
yang cantik, pintar dan lugas, diantaranya sebagai berikut Fifi Aleyda
Yahya, Desi Anwar (mantan pembawa berita RCTI) dan lain-lain. Setelah
2008 Metro TV mendapat persaingan dari stasiun Televisi yang insaf dari
jalur seks,mistis dan kriminal ke jalur berita dan Olahraga. Ya itu
adalah stasiun televisi TV One milik keluarga Bakrie yang mengambil alih
dari Abdul Latief (Lativi). Dengan dewan direksi dari liputan 6 SCTV
Karni Ilyas, sehingga banyak mantan staf Liputan 6 SCTV berpindah ke TV
One seperti Alfito Deanova, tak hanya dari SCTV dari Trans TV pun ikut
bergabung seperti Tina Talisa dan Prabu Revolusi.Tentu saja dengan staf
yang begitu berpengalaman dan mumpuni. TV One selalu terdepan dalam
memberitakan bahkan telah melewati seniornya yaitu Metro TV. Hampir di
setiap penjuru Indonesia TV One menjadai referensi sebagai media
televisi berita. Tapi hal ini tidak mengukuhkan TV One sebagai pemegang
kategori berita (news chanel) di ajang Panasonic Award. Malah yang
memenangkan kategori ini adalah RCTI si stasiun swasta tertua dengan
bisnis sinetronnya. Beginilah kalau sebuah ajang penghargaan hanya di
tentukan jumlah sms pendukung, kemungkinan bisa dimanipulasi. Jadilah
media televisi sebagai penyebar informasi yang bermanfaat bagi
masyarakat dan sebagai pengawas dan pemerhati jalannya reformasi
birokrasi di Indonesia.
ASK-PASUNDAN JAYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar