Nu Tos Ningal Ieu Blog

Minggu, 10 Agustus 2014

Bunga Klitoris (Kembang Itil)



Mangrupa2 ciptaan Pangeran, saah sahijina kembang ieu, kembang Itil atawa Bunga Klitoris.
Simbol awewe nu aya di alam.
Kacida endahna, manusa ngan bisa oloho ningalina komo lalaki mah.

ASK-PASUNDAN JAYA

Sabtu, 09 Agustus 2014

Ayi Beutik In Memoriam (Jelang Laga Klasik Persib vs Persija) 10 Agustus 2014


Wawancara bersama kang Ayi Beutik sangg PANGLIMA VIKING yg Kontroversial !!
Selama hidupnya, Salah satu pendiri Viking ini tidak pernah membayar tiket karena ia selalu memanjat pagar keamanan. Baginya, apapun dilakukan demi sepakbola. Sebelum dan sesudah mewawancarainya, saya mengambil gamb ia beserta keluarganya. Gayanya masih terlihat seperti anak muda, tidak tergambar umurnya sudah 40 tahun lebih. Berikut wawancara Resi Fahma dengan Panglima Viking, Ayi Suparman pada hari minggu, 2 Desember 2007, di Jalan Banda, Bandung.
Sejak kapan mendukung Persib?
Kalau di Bandung dukung Persib itu warisan dari keluarga. Semuanya yang nonton di sini semuanya warisan karena fanatisme keluarga mereka nonton Persib. Dari dulu, warga Bandung kalau Persib maen pasti nonton, jadi kebawa-bawa. Orang rumah itu semuanya nonton Persib

Dapet inspirasi dari mana untuk membuat komunitas supporter Persib, yaitu Viking?
Viking ini adalah sekumpulan anak-anak yang biasa nonton di tribun selatan. Sebenarnya kenal sudah lama dengan anak-anak trubun selatan itu, cuma diproklamirkannya itu baru tahun 1993. Jadi, ya kumpulan anak-anak yang garis keras kalau di stadion. Waktu itu saya ngundang tiga daerah. Jadi waktu itu Viking terdiri dari tiga daerah, yaitu daerah saya daerah Pasir luyu, Heru daerah Cibangkong, Haris dari daerah Pasundan dan ada dua orang lagi dari jalan Bandung. Waktu itu berembuk rapat di rumah saya. Tahun 17 Juni 1993 lahirlah Viking.

Apakah aliran garis keras tersebut?
Jadi, tim viking waktu itu nggak banyak, cuma empat puluh atau lima puluh orang, tetapi di stadion itu memberi warna. Kalau ada wasit tidak adil, langsung teriak dan masuk ke lapang. Dihalangi oleh polisi dan tentara, lalu berantem sama polisi. Semenjak itu Viking mulai diperhatikan. Yang lima puluh orang itu gila, terus menyebarkan virus. Lama-lama ada yang suka dan ada yang tertarik. Jadi, akhirnya seperti ini, jadi banyak.
Dulu kalau mau masuk Viking itu syaratnya harus berantem. Jadi kalau nonton ke Jakarta di Lebak Bulus harus berantem. Setelah itu semakin banyak anggota garis kerasnya dan membludak. Jadi nggak bisa kaya gitu lagi, kan ada banyak perempuan dan anak kecil yang masuk jadi anggota. Jadi, kalau mau jadi anggota harus ngambil kartu anggota dulu, syaratnya harus nonton dulu ke lawan. Misalnya nonton ke Tanggerang. Tapi, lama kelamaan makin membludak lagi, ya seperti biasa aja

Waktu anggotanya masih sedikit, kenapa harus pakai syarat berantem dulu?
Ya kan garis keras, semuanya holigan. Wah, itu favorit kalau berantem. Ada si Odoy itu mau masuk. Oke, siap kamu harus berantem sama supporter tamu. Sampai pingsan dia.

Apakah pernah terfikir untuk jadi pemain, bukan jadi supporter?
Ya, tapi ngga kesampean. Ngga bisa aja main bola, cuma saya hobi sepak bola, main-main aja.

Apa hobi anda ?
Sukanya, nonton bola sama musik.

Kenapa sih musti ada sosok panglima di Viking ?
Jadi, Viking ini kumpulan supporter yang bisa dibilang melibatkan puluhan ribu anggota, tetapi tidak ada struktur kepengurusan. Jadi, istilah panglima itu adalah bapak dari anak-anak. Jadi, kalau berantem atau ada apa-apa saya selalu yang paling depan. Julukan itu sendiri nggak ada yang ngangkat. Karena di Viking sendiri struktur organisasinya ga jelas. Pernah mau dilegalkan, dibadanhukumkan, tapi ternyata udahlah pure aja supporter. Nggak mesti ada HRD, tata tertib, kalau macem-macem pukul aja tata tertibnya.

Kapan anda merasa nikmat menjadi panglima Viking?
Saya ngga merasa diri saya jadi panglima. Panglima itu julukan dari anak-anak karena kalau berantem saya selalu di depan. Waktu di Jakarta di Komdak saya pernah ditahan dua kali. Saya ditahan gara-gara pas Persib kalah mobil digulingkeun keluar bensin terus dibakar terus saya langsung ditahan. Terus beberapa kali di Komdak. Di Bandung beberapa kali di tahan. (sambil tertawa)

Apa Suka duka jadi panglima?
Dukanya, ngerepotin orang tua pas lagi ditahan

Waktu itu umur berapa?
Saya masih umur 23 atau 24 tahun

Waktu itu sudah menikah?
Belum, nikah itu baru lima tahun kemarin. Pas nikah umur itu 37 tahun.

Apa peran anda sebagai panglima?
Saya mendampingi kalau ada yang macam-macam turun ke lapangan, saya tegur dan bilangin.

Apa itu tanggung jawab anda?
Iya, kadang-kadang dipukul sama yang laen, jadi efek jera aja. Jadi, laen kali nggak gitu lagi.

Waktu ditangkep, ngerasa kapok nggak?
Malah tambah pingin lagi.

Kan sering banget bentrok. Pernah takut ga?
Justru nikmatnya nonton bola itu di situ.

Kenapa nonton bola mesti rusuh?
Bukan musti rusuh. Tetapi, di saat harga diri kita dan kebanggaan kita terusik, misalnya dilemparin, dicaci maki, dihina. Saat itu harga diri kita bangkit. Membela harga diri ternyata bangga dan indah sekali.

Apa Batesannya harga diri anda terusik?
Dihina di lapang, ya kita serang aja yang menghina kita. (misal ada yang bilang Persib dengan kata-kata kasar) ya kita cegat aja dan pukulin.

Bagaimana jika ada oknum-oknum yang sengaja memancing keributan?
Tapi sebatas menjaga nama Persib ya nggak masalah, sah-sah saja. Melempar dan mukul ga masalah.

Kenapa harus bentrok kalau bisa damai?
Ya, kalau nggak macem-macem mah, kalau kita datang mereka nggak menghina kita, tapi disambut, ya kita juga nggak apa-apa. Tapi kalau kita diusik, ya serang aja. Itu sering terjadi, di Jakarta, di Sleman, di mana juga pasti gitu. Sepak bola antar RT aja suka ribut.

Bagaimana masalah Viking dan The Jak yang bisa sampai seperti musuh bebuyutan?
Sebenarnya itu dulu waktu the Jak datang ke Bandung selalu tidur di rumah saya. Jadi waktu itu hubungannya mesra ngga berantem. Ya tahun 1998 mulai berantem. Dulu kalau saya ke Jakarta saya tidur di sekertariat Persija di Menteng.

Kenapa sekarang bisa jadi begini?
Sebabnya, waktu itu stadion Siliwangi ini steril nggak pernah supporter lain datang ke Bandung. Waktu itu rapat. ”Kumaha mang ayi? Persija datang.” Saya bilang peringatkan saja jangan macam-macam, tetapi terjemahan anak-anak lain. Mereka malah langsung dipukulin. Setelah itu pas kita nonton PSSI lawan Irak, kita dipukulin juga. Mulai awal perseteruan itu adalah salah menerjemahkan kata-kata saya. Saya bilang kalau anak The Jak datang ke Siliwangi kalau macem-macem pukul aja. Anak-anak menerjemahkannya salah, pas dateng udah langsung dipukul. Itu adalah dosa saya. Dosa saya itu yang membuat Bandung dan Jakarta dan puluhan ribu massa sampai berantem itu saya yang pertama salah.

Sekarang masih ada hubungan dengan the jak?
Masih ada, tapi tetep harus dilestarikan. Kalau saya sama dia nggak apa-apa. Suka sms-an, tapi dalam tanda kutip dalam sms-an itu, jadi menjaga masing-masing. Saya menghormati dia, dia juga menghormati saya.

Apa ada upaya untuk memperbaikinya?
Ya udah, pure aja. Toh sepak bola di mana-mana adalah seperti itu. Ada ketegangan antar setiap rival. Di spanyol, di luar negeri di seluruh dunia hal seperti itu ada sepak bola seperti itu.

Apa tidak ada upaya lain?
Ada, dulu saya pernah dipanggil Sutiyoso, tetapi saya nolak. Pernah saya diundang ke Gubernur Jakarta tetapi saya tolak. Jadi, satu-satunya sisa hutang Sutiyoso itu mendamaikan Viking sama Yang lain dia sudah sukses, Megawati nggak bisa protes. Semua programnya yang kurang itu cuma satu yaitu mendamaikan Viking sama The Jak dan yang menolak itu saya

Kenapa menolak, padahal tadi anda bilang itu dosa anda?
Ya, tapi saya daripada kehilangan banyak anggota. Jadi, sudah mendarah daging kalau seandainya Viking takut sama the jak saya nggak mau kehilangan banyak angggota. Biarin saja seperti air yang mengalir nanti ada muaranya. Muaranya, mungkin persija nggak punya biaya lagi, nggak didukung lagi sama gubernur karena Persijatim aja dulu dijual, Persitara sekarang nggak punya modal. Itulah Sutiyoso, akal-akalan politiknya dia aja. Mungkin aja setelah Sutioyoso nggak ada mungkin aja, seperti gajih pemain akan telat. Mungkin muaranya seperti itu.

Tetapi, apa kebencian itu sudah benar-benar mendarah daging?
Nggak apa-apa, dalam sepak bola memang seperti itu. Di Madrid jauh lebih parah.

Bukankah lebih enak damai daripada kerusuhan yang menelan korban?
Nggak apa-apa sepak bola mah. Kaya di Lazio aja ada supporter yang meninggal, padahal itu di Itali yang sepak bolanya sudah maju. Itu adalah bahasa sepak bola, nggak apa-apa. Jadi, peran di sini adalah meminimalisir kerusuhan. Yang paling berperan disini adalah tugas polisi dan panpel (panitia pelaksana). Dan itu yang berlum terlaksana. Kalau di Luar negeri itu bisa diminimalkan. Dan saya inginnya seperti i tu.

Bisakah kesadaran itu ada dari anggota supporter itu sendiri?
Nggak bisa. Bicara sepak bola harus lihat kiblatnya. Bicara bahasa sepak bola sama di mana pun. Jadi, tahu jawabannya kalau sudah nonton ke lapangan minimal sepuluh kali.

Batesan prilaku supporter di lapangan itu apa?
Kalau main di sini ada polisi. Cuma saya kalau sudah parah antara polisi dan anak-anak berantem baru saya yang menenangkan.

Bagaimana kalau lempar-lempar botol?
Ya kalau lawan Persija nggak apa-apa, kalau lawan yang lain nggak boleh.

Kenapa diskriminatif begitu?
Ya karena Persija musuh kita, itu harus dilestarikan. Itu uniknya dalam sepak bola.

Apa ini bentuk aplikasi fanatisme yang berlebihan?
Iya, memang fanatisme yang berlebihan, dalam sepak bola seperti itu.

Tetapi, bukankah segala sesuatu yang berlebihan itu tidak bagus?
Ya memang nggak bagus.
Kenapa biar nggak bagus tetap dijalankan?
Ya nggak apa-apa, karena sepak bola itu pengecualian.

Tetapi kan imbasnya ke pemain?
Itu resiko sepak bola. Contohnya, pemain termahal Robinho, itu sampai ibunya diculik. Drogba dan Jhon terry itu di Bandara diludahi, itu pemain Chelsea, pemain kelas dunia. Itu di dalam sepak bola adalah resiko, karena kita adalah satu kesatuan. Supporter itu adalah pemain ke-12. Disaat pemain merasa tersakiti tidak bisa mengungkit supporter. Dan supporter juga tidak bisa menuntut ke pemain. Karena semua adalah satu kesatuan.

Waktu pemain Persib datang ke Lebak Bulus dan diserang. The jak mendapat hukuman. Akan tetapi, hukuman yang dijatuhkan tersebut tidak sama saat Viking juga menyerang pemain Persija yang datang ke Siliwangi. Hukuman yang dijatuhkan pada Persib cenderung memihak. Apa benar PSSI pilih kasih terhadap Persib?
Ya karena PSSInya di Jakarta. Emang PSSI pilih kasih sama Persib. Memang PSSI belum bener, ketuanya dipenjara. Memang perlu revolusi pergantian total di dalam tubuh PSSI. Itu yang harus dibenahi kalau sepak bola Indonesia mau maju. Bila perlu saya waktu itu pernah menulis di koran bahwa kita itu perlu konsultasi bila perlu bawa aja orang dari Itali atau Inggris untuk digabungkan dengan orang kita terus dibikin organisasi, itu akan lebih baik.

Itu pernah anda ajukan ke PSSI ?
Ya, tapi ngga ada respon.
Waktu persib berada di zona degradasi, tiba-tiba sistem degradasi ditiadakan karena alasan tim Yokyakarta sedang terkena musibah bencana. Apakan ini salah satu bentuk pilih kasih PSSI terhadap Persib?
Emang PSSI harus di rombak total. Disatu sisi memang waktu itu orang Sleman itu sudah tidak mikir bola lagi, silakan mau dicoret atau apa. Dan kalau sampai Sleman dan Jogya mundur waktu itu, itu akan mengganggu sistem penilaian yang sudah ada. Waktu itu kan pertandingan belum habis jadi penilaian kacau. Dan itu harus dihentikan karena Jogya mengundurkan diri. Dan ada beberapa tim juga divisi 1 dan 2 jogya yang mengundurkan diri. Dan itu sangat mengganggu penilaian

Jadi anda merasa keputusan itu bukan untuk keuntungan Persib?
Memang harus, secara logika tim yang melawan Sleman itu nilainya harus dibagaimanakan, dikurangi, ditambah atau bagaimana. Lalu yang belum main bagaimana?

Bagaimana pendapat anda sehubungan dengan Persib yang kalah mulu?
Ya, namanya sepak bola, sah-sah saja. Jangan kan Persib, AC Milan aja terpuruk, jadi nggak apa-apa.

Apa anda kecewa?
Ya, kecewa. Jadi, kita memberikan usulan pada tim pelatih dan managemen.

Usulan seperti apa?
Ya, kekurangan di lini belakang diganti lini belakangnya, bukan membawa pemain asing dan lini tengah. Dan kita suka diskusi.

Bagaimana hubungan anda dengan para pemain?
Kalau sama pemain, saya jaga jarak, nggak boleh deket. Jadi, sama idola itu nggak boleh deket. Kalau sama idola sudah ngomong lo-gua, itu sudah nggak bener. Tapi saya juga suka ngobrol.

Sekarang kan Arcan Yuri diganti dengan lima assisten pelatih. Menurut anda apa keputusan ini sudah efektif?
Kalaupun mendatangkan Fabio Capelo tetap saja seperti ini. Karena nggak bisa mendadak. Sistem harus dari awal. Sekarang mah targetnya Persib lolos aja Super liga dulu.

Kalau delapan besar?
Kalau depan besar kita sudah hampir tertutup, jadi kita lolos saja Superliga sekarang. Jadi, minimal tahun depan kita nggak ketinggalan.

Bagaimana anda melihat persepakbolaan di Indonesia secara keseluruhan?
Sepak bola Indonesia mah mending seperti ini aja. Nggak usah kepentas sepak bola dunia menurut saya. Yang harusnya kepentas dunia mah sudah ada, bandminton.

Berarti pesimis sama prestasi.
Sudahlah, nggak bisa. Toh orang Brazil dan orang Argentina pun nggak mungkin lolos piala Thomas. Iya memang pesimis.

Bagaimana dengan supporter di Indonesia?
Nah, kalau supporter ada pembelajaran. Kalau dulu supporter itu nggak nerima kalau kalah dikandang. Kalau di Bandung kalau kalah di kandang itu selalu kerusuhan. Sekarang sudah nggak ada kerusuhan. Jadi, itu sudah kemajuan. Cuma sekarang larinya ke mabuk kalau kalah, kalau dulu kan merusak.

Waktu itu pernah ada kejadian orang yang plat motornya B, dipukuli oleh pendukung Persib. Padahal kan ia tidak tahu apa-apa. Bagaimana anda menanggapi hal tersebut?
Ya, itu karena fanatisme itu.

Tetapi kan itu salah
Iya, segala yang berlebihan salah

Apa tindakan anda menanggapi hal tersebut?
Mungkin ditanya dulu merekanya. Ada mobil dipukulin kacanya. Kenapa mereka. Misalnya karena mereka disuruh minggir nggak mau, ya sudah nggak apa-apa pukulin. Kalau tiba-tiba nggak salah terus mukulin, tangkep aja anak Vikingnya.

Jadi kan imbasnya bukan hanya ke pemain dan supporter saja, tetapi juga orang biasa.
Ya, nggak apa-apa. Dulu saja yang menyuruh plat mobil jakarta nggak boleh masuk ke Bandung. Waktu weekend kan banyak orang Jakarta yang kesini. Terus kita stop di jalan Pasteur, kita suruh pulang lagi.

Apa arti sepakbola bagi anda?
Ya, seperti itulah, bila perlu menghalalkan segala cara demi sepak bola. Misalnya ada anak viking nggak punya uang untuk nonton delapan besar di Medan waktu itu, dia mencuri emas ibunya. Kata anak-anak di sini nggak apa-apa yang penting bisa nonton.

Kalau untuk anda sendiri, apa yang sudah anda korbankan untuk Viking?
Ya waktu ditahan polisi dan di Komdak

Apa arti Viking bagi anda?
Karena Viking saya yang mendirikan, jadi ya ngalir aja.
Sekarang juga banyak kan perempuan yang nonton bola. Bagaimana tanggapan anda?
Ya bagus, karena dulu kalau ada cewe datang ke Siliwangi itu riskan bahaya, kalau sekarang dengan adanya Viking girl jadi bagus lah

Ada perlindungan khusus buat mereka?
Ada, sekarang juga sudah mulai terbiasa. Kalau dulukan ganjil kalau ada perempuan di Stadion. Jadi sistemnya kalau di luar melindungi anak kecil sama cewe. Kalau ribut itu sudah sering, jadi sudah ngertilah.

Istri anda tidak marah kalau anda sering ditangkep atau ikut bentrokan?
Istri saja juga dulu suka lempar-lempar polisi. Dulu saya ketemu istri aja di stadion. Dan disini banyak juga yang menikah karena sama-sama Viking.

Anak juga suka diajak nonton?
Iya.

Ada ngga pengaruh terhadap cara anda mendidik anak?
Ya Persib ngaruh juga ke anak saya, ya nanti lihat sajalah. Kalau untuk ke depan belum keliatan kan baru lima tahun.

Bagaimana tanggapan istri, saat anda memberi nama Jayalah Persibku?
Nggka apa-apa, malah seneng. Katanya namannya bagus.

Apa komentar Jaya kalau liat ayahnya mimpin di atas?
Ya pingin ikut di atas, tapi kan nggak boleh takut jatoh.

Punya keinginan agar anak anda jadi panglima juga?
Bebas saja, kalau, nyuruh-nyuruh bahaya atuh saya dilaporkan ke komnas anak. Biarkan aja mau jadi apa.

Kenapa di panggil ayi ”Beutik”?
Itu mah julukan aja. Beutik itu nama orang. Jadi dulu itu ada bapak-bapak tinggi besar. Pas saya tumbuh dewasa saya kaya dia, makanya dipanggil Beutik. Nggak apa-apa julukan aja.

Masih suka manjat tebing?
Masih, paling dua bulan. Kalau kangen manjat lagi. Saya yang pertama awal olahraga panjat tebing saya ikut ngedirin juga panjat tebing di Indonesia.

Hobi lainnya apa sekarang?
Main bola dan sekarang mah ngurus anak. Minggu waktunya, kalau nggak ada persib maen waktunya sama keluarga.

Kalau disuruh pilih pekerjaan dan Viking, pilih mana?
Karena kerjaannya nggak mengikat, jadi saya teruskan

Arti keluarga buat anda?
Segala-galanya.

Bagaimana seandainya keluarga minta akang berhenti?
Ya, ngga mungkin. Istri saya anak Viking juga, suka nonton bola juga. Dia sangat ngerti. Kalau saya ditangkap polisi sudah ngerti. Waktu itu saya nggak pulang karena ditangkap polisi gara-gara mukul wasit di sini, ditahan sudah ngerti. Ditelpon sama saya, ditahan di Polwil, sudah ngerti. (sambil tertawa).

Suka kasian inget keluarga ngga, kalau lagi bentrokan?
Iya, kalau sekarang, semenjak punya anak jadi iya. Kalau dulu mah nggak, di depan aja, selalu ditangkap polisi. Paling sekarang ingetin anggota yang kecil. Ngingetin anggota Viking yang kerasnya. Tapi, kalau lagi berantem di mana pun selalu ngingetin. Karena sekarang udah punya anak jadi inget.

Bagaimana misalnya sudah terlanjur dalam bentrokan, tetapi lalu inget keluarga?
Ya tanggung terus aja, tapi minimal ada rem.

Pernah mikir mau berenti?
Nggak, karena semenjak Viking berdiri sampe sekarang belum pernah juara Persib. Tahun 1994 persib juara, tapi Viking belum rame. Jadi kurang terasa geregetnya, dan sampe sekarang belum juara lagi. Dulu waktu sebelum nikah, saja saya mau nikah kalau persib juara, tapi persibnya teu juara-juara. Umur sudah mau 40 tahun, akhirnya, umur 37 udahlah nikah aja, nanti kalau Persib juara baru syukuran lagi. Semuanya gitu, kalau persib juara syukuran lagi.

Terus kapan mau berhenti?

sumber ; ti Google
Kalau nggak ada Persib ya berhenti, sampai bubar Persib. Kalu Persib nggak bubar ya terus aja.

Apa obesinya sekarang?
Ingin Persib juara, udah nggak ada lagi obsesi saya. Ya, istri saya kan kerja ngajar, jadi cukuplah jadi pegawai negeri jadi tenang

Kalau anda melihat diri anda sendiri bagaimana?
Jadi, saya mah merasa berdosa karena perseteruan antara Viking dengan The Jak gara-gara saya. itu aja, selalu merasa berdosa.

Apa sudah puas sama Viking yang sekarang?
Viking ini di Indonesia dijadikan proyek percontohan. Saya pernah disuruh me-manage supporter Semen Padang. Saya pernah ke Ujung Pandang untuk menerangkan seperti apa Viking, yang menghasilkan uang dari merchandise. Mereka belajar dari situ. Salah satu contoh, Viking sudah mengeluarkan tiga album kompilasi Persib, yang semuannya band-band lumayan lah. Itu, nggak ada di Indonesia yang bikin album kompilasi, paling mereka bikin album yang nyanyian-nyayian di lapangan, tapi grup bandnya nggak ada. Ya, kalau hal-hal dalam sepak bola sudah cukuplah. Karena patokannya kita sering diminta sebagai proyek percontohan.

Harapan kedepannya buat Viking?
Nunggu persib juara. Untuk supportenya, udah beberapa kali punya harapan untuk punya stadion sendiri ya karena di sini sudah tidak memenuhi. Ya harapannya, ingin jadi lebih baik lagi. Karena kita masih sering kena sangsi. Jadi, kita terus menekan kerusuhan di lapangan agar tidak kena sangsi. Misal, mencegah pelemparan. Tetapi kalau di luar ada bentrokan nggak apa-apa. Karena sangsi itu hanya di dalam lapang saja.

Identitas Panglima VIKING :
Nama : Ayi Suparman
Panggilan : Ayi Beutik
Pendidikan : Geodesi ITB
Asal : Bandung


ASK-PASUNDAN JAYA

logo ASK membantu promosi Kota Tasikmalaya

ASK-PASUNDAN JAYA

Kamis, 07 Agustus 2014

Bobotoh Persib Super bin Ultras

ASK-PASUNDAN JAYA

Ketua Umum The Jak Mania



ASK-PASUNDAN JAYA

Calon Korban Oplosan



ASK-PASUNDAN JAYA

kukudaan ala cikoneng

ASK-PASUNDAN JAYA

anak2 Cikoneng

ASK-PASUNDAN JAYA

senyum optimis

ASK-PASUNDAN JAYA

miss lhokseumawe

ASK-PASUNDAN JAYA

miss Garut

ASK-PASUNDAN JAYA

mojang Ciamis

ASK-PASUNDAN JAYA

miss north celebes

ASK-PASUNDAN JAYA

Mojang Tasikmalaya

ASK-PASUNDAN JAYA

mojang Tasikmalaya part 2

ASK-PASUNDAN JAYA

Paw Paw & Pew Pew




ASK-PASUNDAN JAYA

Senin, 04 Agustus 2014

Sunda dina Politik Nusantara


Ngomongkeun Sunda dina ruang lingkup Nusantara nu ayeuna ngaranna Republik Indonesia teu bisa dipisahkeun. Lain lantaran Sunda nyaeta etnis nu aya di RI, tapi dina sajarahna Sunda nyaeta perintis di Nusantara.
Peradaban Nusantara dimimitian ku Sunda ti Salakanagara awal abad kahiji masehi, Tarumanagara di Bekasi abad ka 4, nepi ka Mataram jeung Sriwijaya tur Majapahit borojolna ti Sunda. Jadi disimpulkeun Sunda Indungna Nusantara, anggap we Bapana Nabi Adam hehe.
Eta jaman baheula, kabeh pada ngaku kajayaan Sunda, kiwari mah ngan jadi alas kaki para turunan anak tere bangsa Sunda.
Sanggeus bangsa kebo bule datang ka nusantara, anak tere hayang ngawasaan kabeh ti indungna, teu ngabagi-bagi deui ka adi lanceukna. Haweuk dikeukeuweuk.
Anak tere gawe bareng jeung bule, ngolah nusantara dina panjajahan.
Indung teu walakaya, lantaran loba diadu domba ku siasat kebo bule. Anak tere ngan jadi tukang letak bule bari ngarepkeun kakuasaan budaya jeung pangaweruh manehna hayang dilakonan ku katurunan indungna.
Hasil ngaletak kebo bule teu percuma, indungna jadi dihandap kakuasaan bule nu diharewosan anak tere. Basa indung diganti jadi basa anak tere, kitu deui budayana, sajarah indung diotak atik sangkan anak katurunan indung ngagulkeun budaya jeung trah anak tere.
Ieu manglangsung mangratus2 taun nepi ka borojolna RI.
Pamingpin kahiji nu jadi revolusioner, najan apal sajarah indung, manehna can siap ngabolokerkeun sajarah anak tere, manehna hayang jadi pamimpin nepi ka paehna, sangkan trah anak tere tetep jaya di RI.
Moal aya nu abadi di dunya mah pamingpin kahiji mangkat digebruskeun ku dulurna keneh. Ieu anak tere nu taat kana budaya anak tere yen anak tere kudu terus marentah nusatara masing kumaha carana. 4 dasawarsa, manehna marentah ngajalankeun budaya anak tere ka kabeh nusantara, teu ngahargaan dulurna nu boga adat jeung budaya sorangan.
Bener dunya mah teu abadi nu kadua ngajungkel ku pamuda.
Borojol nu katilu nu naek jadi pamingpin sanggeus jadi wakil nu kadua. Ieu anak wetan nu hade uteukna. Ngahargaan ka kabeh dulur, budaya anak tere ngaluntur di RI nu geus dipaksakeun baheula sina tumerap di nusantara. Najan sataun, ieu anak wetan ngahapus pangaweruh anak tere.
Datang deui anak tere mangrupa nu teu bener nempo, ngaku taat agama, malah ngadu domba, jiga nu enya. Nyampurkeun kabeh agama, mela agama batur agama sorangan dijejek2.
Bener dunya mah teu lila, manehna di turunkeun loba teuing ulin jeung ngawur.
Diangkat we budak awewe anak tere nu kahiji nu hayang malikeun kategesan bapana. Manehna mah ngan jadi boneka bangsa deungeun. harta nagara dijualan, rakyat ngan meunang getahna. Kurang 3 taun mingpinna, kusabab euweuh kamajuan manehna teu dipilih deui, eleh ku dulurna keneh ku panglima anak tere nu amis budi.
Datang jadi pamingpin nu dipilih rahayat, kabijakana loba jeung geus direncanakeun. Loba program loba celah keur coan, loba oge baladna nu meunang coan nu antukna asup bui. Manehna jadi katempuhan, manehna kurang teges ngan neang karunya ti rahayat meh katingali sangsara dijailan batur. Ampuh oge carana manehna bisa mingpin sawindu leuwih.
Pamilihan pamingpin nu ka7, nu cenah mah si ratu adil, nu borojol the 2nana anak tere. Mun ditanya kamana Sunda nu perintis? Lainna embungeun, tapi loba dihalang2, panyanyi jeung gubernur ge geus siap, malah panyanyi ditipu pisan ku anak tere nu make kedok agama.
Iraha datang ki Sunda nu asli, najan anak tere the aya katurunan keneh ti sunda. Tapi hayang nu 100 % Sunda sajati nu mingpin deui siga Sunda baheula di Salakanagara. Amin.
Wallohu alam.


ASK-PASUNDAN JAYA

Pahili Bubur Kacang


Peuting-peuting jalan-jalan ka dadaha kota Tasikmalaya. Kukurilingan neangan dahareun. Indung hayang pisan bubur kacang. Ngaliwat jalan siliwangi, kaltempo warkop Kuningan nu sedia bubur kacang hejo. Ceuk indung liwat we da geus biasa eta mah. Lanjut ka BKR loba warung dahareun tapi euweuh bubur kacang, pas deukeut lapang dadaha manggih gorobak ditendaan aya tulisan bubur kacang hejo. Tah langsung we eureun didinya, bari mesen bubur kacang 2 mangkok. 3 menit geus jadi sadia bubur kacang.
Ngahuleng, geuningan mangkok leutik jeung eta siga lain bubur ngan cai pati nguyumbang ditambah siki kacang hejo baruleud leutik2 jeung roti tawar nu laleutik. "Ieu mah lain bubur atuh" ceuk indung kuring. Nya puguh we teu siga bubur eta mah cipati nu dicemplungkeun kacang hejo jeung roti leutik. oke lah penampilanna jauh pisan jeung bubur, sugan we rasana beda. Suruput sasendok diuyup, geuning biasa siga dahar sirop cipati kacang hejona teu ancur buleud jadi katareleg asup tikoro. Kagok geus disendokan langsung we diuyup dileklek nepi beak da siga nginum cai teu siga dahar bubur. 2 mangkok leutik 3 rebuan. Pedah apalna mere duit 50 rebu dipulangan 44 rebu. Untungna teu ditekuk ku tukang dagang. Kuring panasaran ieu bubur kacang modern meureun nya? Pas rek balik markir motor dina tendana aya tulisan bubur kacang ijo madura. Oh kieu geuning bubur kacang ijo madura the. Pantes atuh.



ASK-PASUNDAN JAYA

Rungsing


Nyokot, tina lirik lagu "rungsing" ti Evi Tamala, nu ngeuna kana manah.
"Poe deui, minggu deui, bulan deui" waktu teu karasa nyerelekna. Sedengkeun kahirupan angger2 wae kieu. Euweuh kamajuan malah nu aya turun.
Lain takdir, mun can dilakonan, eta kabeh bisa dirubah jadi leuwih hade kahareupna, koncina usaha jeung usaha.
Moal teu percuma usaha, najan beak tanaga harta nepi naruhkeun jiwa. Keun we di dunya masih kieu, eta kesang gawe dihargaan di aherat. Lantaran Alloh nu ngitungna.
Rungsing moal aya deui mun geus kuat kaimanan, iman geus kuat pasti mareng kana katakwaan, antukna jadi jalma hade nu kualitas hirupna unggal poe makin leuwih hade tibatan kamari.
Keun wae rungsing, asal rungsingna dina lagu evi tamala, nu halimpu dina sorana nu padu jeung musikna, matak ngeuna kana manah, kalenyepan eta lirik lagu.
Saestuna jalma pada keur rungsing, sabab langka pisan jalma nu teu rungsing.
Akibat rungsing, sok gulang-guling di kamar nyorangan.
Diri geuring mikiran nu didagoan.
Nu didagoan lain saukur kabogoh, salaki/pamajikan, dulur jeung batur tapi ngadagoan nu geus pasti bakal datang ka unggal jalma. Ngadagoan paeh. Iraha waktu paeh? Jeung kumaha cara paehna? Alus paehna? Atawa goreng paehna? Jalma pasti rungsing ngadagoan hal ieu.
Rungsing perlu pikeun ngeunteung hal nu keur didago tea, ku cara ngalobaan bekel, mun hayang hade nya kudu ngalobaan bekel hade pikeun ngadagoan nu nyabut nyawa, kitu sabalikna. Pilihan aya di jalma sewang-sewangan.
Takdir kumaha dirina masing-masing. Tangtukeun sorangan.



ASK-PASUNDAN JAYA

Minggu, 03 Agustus 2014

Pahili Bubur Kacang


Peuting-peuting jalan-jalan ka dadaha kota Tasikmalaya. Kukurilingan neangan dahareun. Indung hayang pisan bubur kacang. Ngaliwat jalan siliwangi, kaltempo warkop Kuningan nu sedia bubur kacang hejo. Ceuk indung liwat we da geus biasa eta mah. Lanjut ka BKR loba warung dahareun tapi euweuh bubur kacang, pas deukeut lapang dadaha manggih gorobak ditendaan aya tulisan bubur kacang hejo. Tah langsung we eureun didinya, bari mesen bubur kacang 2 mangkok. 3 menit geus jadi sadia bubur kacang.
Ngahuleng, geuningan mangkok leutik jeung eta siga lain bubur ngan cai pati nguyumbang ditambah siki kacang hejo baruleud leutik2 jeung roti tawar nu laleutik. "Ieu mah lain bubur atuh" ceuk indung kuring. Nya puguh we teu siga bubur eta mah cipati nu dicemplungkeun kacang hejo jeung roti leutik. oke lah penampilanna jauh pisan jeung bubur, sugan we rasana beda. Suruput sasendok diuyup, geuning biasa siga dahar sirop cipati kacang hejona teu ancur buleud jadi katareleg asup tikoro. Kagok geus disendokan langsung we diuyup dileklek nepi beak da siga nginum cai teu siga dahar bubur. 2 mangkok leutik 3 rebuan. Pedah apalna mere duit 50 rebu dipulangan 44 rebu. Untungna teu ditekuk ku tukang dagang. Kuring panasaran ieu bubur kacang modern meureun nya? Pas rek balik markir motor dina tendana aya tulisan bubur kacang ijo madura. Oh kieu geuning bubur kacang ijo madura the. Pantes atuh.



ASK-PASUNDAN JAYA

"Rada Gensi Make Basa Sunda"


Cibinong, 4 taun katukang. Kuring jeung balad indit ka Mega Finance keur interview di Cibinong-Bogor. Indit jam 6 ti Jakasampurna Bekasi. Balad datang ti imahna di Jakasetia ngajemput kuring di Kampung dua Jakasampurna Bekasi.
Ka cibinong make jalur tradisional cawang-uki-kp.rmbutan-cibinong (arah puncak). Geus nepi di Cibinong nu jadi kota rame (ibukota kabupaten Bogor). Kuring yakin ieu daerah masih kuat Sundana. Ngarana ge "Cibinong" sunda pisan, komo ieu Bogor. Tapi ketang di Jakarta Cilincing, Cikini, Cililitan jrd, beak sesa2 Kasundaanana. Tapi ieu bogor men, ceuk hate the.
Caritana interview geus beres we, da formalitas (nothing to lose) rek lulus henteuna nu penting geus usaha.
Jam 10 beres, interview mah dimulai jam 8.30. Kuring nepi Cibinong jam 7.15, ngopi heula di warung sisi jalan, budak ngora nu dagangna (sapantaran lah) rada gaul oge make topi dibalikeun. Pas nepi di warung, balad urang mesen kopi hideung jeung mi godog maklum can pada sarapan, urang ge nurutan mesen eta.
"Kang, pesen mi rebus ama kopi item, sekalian roti nya deh" ceuk balad kuring, manehna apaleun ieu daerah Sunda, jadi manggil "akang" biasana mah si "mas" atawa "abang". Babaturan asli minang tapi borojol di Jakasetia Bekasi Selatan, jadi kabebetawian bahasana. Tadina urang rek mesen dahareun ka tukang dagang make bahasa Sunda, tapi memeh eta babaturan tukang dagang datang ngajak ngobrol ka manehna make bahasa gaul kabebetawian "eh lo kemana aje?" Ceuk babaturan tukang dagang, "gw sih ade aja" tembal tukang dagang, obrolanna lanjut make bahasa siga kitu. Bari ngaladangan dahareun balad urang. Saprak tidinya urang kagok make bahasa Sunda ka manehna, da meureun manehna lain urang Sunda jadi bisi teu ngartieun. Kasempetan make basa Sunda gugur.
Teu sabaraha lila ti eta manehna (tukand dagang) kadatangan babaturan hiji deui. Ieu mah pakeana teu ngota teuing. Celetuk the "maneh apal teu kamari the jak bentrok jeung kabo di deukeut stadion? Tanya babaturan tukang dagang, "apal atuh, kan urang nyaksian didieu, langsung tutup warung ge sieun kabaledog" jawab tukang dagang.
Kuring reueus ngadangu eta obrolan, geuning maranehna urang Sunda. Najan ti mimiti teu nyirikeun Sundana, atawa emang di Cibinong geus nyampur pisan jelemana??? Meureun Jakarta, bekasi jeung Tangerang the siga di Cibinong ayeuna, taneuh jeung rahayatna urang Sunda tapi rada gengsi rek nunjukkeun ieu Sundana.
Kuring ngan bisa narawang, 30 taun Tatar Sunda beak basana (euweuh nu ngagunakeun deui). Urang Sundana aya, katurunana aya, tapi gengsi makena, ngan ngaku we urang Sunda dina catatan sipil. Jabdetabek geus leungit jatidiri Sundana. Jawa Barat, Banten sakeudeung deui, mun siga kieu mah. Sunda ngan tinggal sajarah. Ninggalkeun ngaran tempat daerah nu make awalan Ci-.
Kuring ge heran, kunaon bangsa Sunda era ku basa jeung budayana sorangan, nu ngalestarikeun jeung ngamajukeun basa &budaya mah nya bangsana sorangan.
Mudah2an loba keneh nu reueus kana budaya Sunda ti bangsa Sunda sorangan, ulah nepi Budaya Sunda paeh di Taneuh sorangan, komo ke aya nu ngaku kabeungharan budaya Sunda ku bangsa sejen.
Bangsa jeung budaya diciptakeun ku Alloh, naon2 wae nu diciptakeun ku Alloh kudu dipikahema meh lestari sangkan nambah iman jeung takwa ka Gusti Pangeran, Alloh nu maha Agung, maha kawasa nu yiptakeun manusa jadi macem bangsa jeung basa.



ASK-PASUNDAN JAYA

Cuneng dan Wowow


Kuring boga alo ti lanceuk panggedena. Ngarana cuneng jeung wowow. Anak kahiji awewe sok dilanding cuneng, adina cuneng lalaki sok dilandih wowow.
Cuneng borojol tanggal 2 Juni 2005 basa kuring karek pisan kaluar SMA. Keur urus urus neangan gawe jeung kuliah. Si cuneng lahir poe kemis di Ciamis. Beuratna 3,6 kg panjang 48 cm. Buleud jeung beuneur.
Si cuneng kacida lucuna, bodas kulitna, buukna alus jeung sorana gede jadi matak gemes.
Si cuneng masih ngalaman panggih jeung bapa urang.
Si cuneng keur orokna teu full dibere ASI kusabab teu normal kaluar ASIna jadi make susu sapi. Jeung teu leupas tina empeng, nepi empengna ditalian trus dikaitkeun kana panitih nu nempel dina bajuna. Si cuneng nyaeta alo munggaran, jadi urang boga alo asli nu mimitian. Beda jeung alo2 nu lain ti lanceuk asli mah lolobana alo ti anak ua, nu malah sapantaran kuring malah alo aya nu geus 50 taunan haha.
Si cuneng geus 5 taun kasepian euweuh batur ulin, hayang boga adi, mun boga adi the hayang ngaranna dede rezer, du'a budak dikobul Alloh, 6 maret 2014 poe minggu basa kuring kadatangan babaturan ti Bekasi di warban, si wowow borojol ka dunya di RS Ciamis nu loba ucingna. Si wowow mah basa keur hamilna ge rada hese, malah keur ngalahirkeun dina kaayaan sungsang, tapi ku kersaning Alloh si wowow bisa salamet najan tisaprak borojol nepi ka samingguna koma, teu kecet2. Kulawarga geus pasrah kumaha hadena ceuk Alloh. Sakalai deui Alloh mere kaajaiban si wowow ceurik, nandakeun kaluar tina kaadaan koma. Basa lahir mah peot tapi geus saminggu diimah eta awakna siga anak buta gede kacida, matak sok dilelewe ku dulur2, "ieu mah anak buta" meureun ngarti si wowow sabulan ti eta beuratna orot jadi normal.
Ieu budak lucu, mun nyarita kokolot begog jeung buukna beureum we siga orok nepi ka ayeuna. Resepna the sagala kadaharan beuki teu pulah pilih. Ngan manehna mah sok sagala hayang nurutan batur, batur dahar ieu hayang nurutan nepi ka dahar obat ge hayang nurutan, mun geus ngamuk sok ceurik lila bari sok peupeureukeut nyiwit ka saha bae.
Cuneng jeung wowow, dua dulur nu jadi alo kuring, generasi panerus bangsa. Ieu program KB, 2 budak cukup, da ayeuna mah budak the arogo teu jiga baheula najan budak salosin leuwih ge angger bisa kaparaban.



ASK-PASUNDAN JAYA

Demonstrasi via Metromini 45


Naek metromini basa mimitian mah awal 2006, eta ge basa ngilu demo ka lembaga tinggi negara di jl veteran jakpus. Kuiring sangaja ngadeukeutan ririungan di metromini, "saf, rek kamana?" Tanya urang, "ayo ikut jalan2 keliling kota" ceuk si muhajir babaturan safri. Si safri mah ngajawab "ikut ga lo?, ditinggal ni?" Kabeneran poe eta the euweuh mata kuliah urang ka kampus ngan rek mayar semesteran. 

Panasaran keneh urang the nanya "saf, patungan berapa ni klo gw ikut? Da urang teu apal ieu the demo jeung demo the haratis naek metromini malahmah dibayar. "Ikut aja lah, liat monas sekalian" ceuk si safri. Urang the ngilu we da hayang apal. Jeung dijerona ge aya si safri nu sajurusan, manehna jadi kordinator demo, ngan dasar urang aceh, manehna ngajakan kabeh babaturanna urang aceh (solidaritas) nepi ka di jero metromini mulek ku obrolan bahasa Aceh. Nepi urang apalna eta bahasa. Maklum di kampus kuring loba urang aceh, aya saratusan mah, pedah maranehna meunang beasiswa Tsunami Aceh, jadi Rektor ngumpulkeun mahasiswa Aceh basa Tsunami keur sakola jeung kuliah di yayasan pendidikan di Jatiwaringin perbatasan bekasi-Jaktim. 
Aslina rame siah, demo perdana the, jalan2 naek metromini haratis bari kuriling jakarta, kuring mah saprak eta unggal minggu ngiluan demo. 
Kahiji kuring salaku mahasiswa, salaku agent of change (minimal kudu aspirasikeun kahayang rahayat ku cara demo). 
Kadua jalan2 sakalian refreshing, ngapalkeun jalan ibukota. 
Katilu nambah jaringan jeung babaturan anyar antar kampus jeung birokrasi pamarentahan.
Kaopat nambah elmu bahasa nusantara (aceh, minang jeung jawa geus kaserep) 
Kalima nambah panghasilan sampingan lumayan we sabulan mah ampir gope baheula tea atuh mamen, warteg ge 3 rebu masih seubeuh. 
Ka6. Bisa sakalian nebeng lalajo timnas di senayan, mun demo na didaerah BLok M siga ka kejaksaan Agung. 
Ka7 bisa kenalan jeung Agus si supir metromini 45 (pd gede-pulo gadung). Kusabab urang sok mineng demo jeung agus jadi langganan kampus urg keur demo, jadi mun urg kuliah naek 45 sok haratis malah sok disaruakeun jadwal datangna jeung urg indit kuliah. 
Nya agus, geus kolot sih 45-50 an, si safri mah nyebutna mas agus. Urang jawa nu jadi supir metromini, sakali order meunang 200-300 rebu lumayan dripada neangan sewa nu parebutan jeung mikrolet n koasi. Loba pangalaman suka duka, pernah nabrak ucing basa indit demo, eta bangkena dibawa trus diteundeun di trotoar kejagung, ditutupan koran hgkul, 3 poe ti eta demo deui, eta bangke ucing weuteuh ngan diriung ku laleur. 
Pernah diudag polisi nepi kabur mabrit kupat kepot siga di film action holywood. 
Ah pokona mah masa2 eta masa gembel yang mengharu biru, sengsara membawa berkah. 
Agent of change yang selalu membela rakyat kecil, walaupun didemo bayar, tapi kalo tidak didemo maka kasus korupsi akan semakin dilupakan dan hnya jadi arsip belaka di kejagung dan kpk.


ASK-PASUNDAN JAYA