Nu Tos Ningal Ieu Blog

Rabu, 01 Desember 2010

Pelajar SMP Mesum di Warnet


Sabtu, 27 November 2010

Orang Tuanya Dipanggil
TASIK – Perilaku sebagian pelajar di Kota Tasikmalaya menghawatirkan. Di usia yang masih sangat muda, mereka tanpa rasa malu berbuat mesum di siang hari saat masih mengenakan seragam sekolah.
Kemarin, di salah satu warnet di Jl Dr Sukardjo, Kota Tasikmalaya, sepasang siswa dan siswi SMP berinisial AS (15) dan IN (15) dipergoki tengah berbuat mesum.
Rijal (29), salah seorang pengunjung yang pertama kali memergoki adegan mereka itu mengatakan, dia melihat saat hendak ke WC melewati bedeng (ruangan atau petak komputer) yang diisi oleh AS dan IN.
“Terlihat perempuanya di atas paha laki-lakinya sedang duduk, karena penasaran saya pastikan sedang apa kedua pelajar tersebut,” jelas Rijal.
Kemudian Rijal mengajak rekan-rekannya untuk mengintip pasangan tersebut dari atas loteng. Rijal cs melihat adegan mesra tersebut melalui pelapon yang bolong.
“Saya perhatikan kurang lebih 10 menit,” terangnya saat menyaksikan adegan seronok yang dilakukan dua pelajar itu. “Saya pun geram,” terangnya. Kemudian, Rijal dan rekan-rekannya langsung mengerebek dua muda-mudi yang sedang kasmaran itu.
Saat digerebek, kata Rijal, keduanya tampak kaget. Mereka langsung memasukkan celana masing-masing. Tanpa pikir-pikir lagi, keduanya kemudian digiring ke ruang belakang warnet untuk diintrograsi. Awalnya, mereka berbeli-belit tentang asal-usul sekolah mereka. “Ketika saya geledah kedua tas pelajar tersebut, dari buku-buknya namanya baru terungkap,” paparnya seraya menyebutkan bahwa keduanya mengaku berasal dari sekolah yang sama.
Karena merasa kasihan, Rijal tidak melaporkan perbuatan kedua pelajar tersebut ke polisi. “Saya pinta saja nomor HP kedua orang tuanya. Saat itu juga dihubungi. Saya serahkan guna diberikan pengarahan oleh kedua orang tuanya masing-masing,” tandasnya.
Berdasarkan pengakuan keduanya, tempat tinggal mereka berbeda. AS menetap di Kecamatan Tawang. Sedangkan IN tinggal di Kecamatan Tamansari.
BARU SEKALI
Sementara itu saat diwawancarai Radar, pelajar laki-lakinya (AS) mengaku perbuatannya itu tidak sampai ke hubungan layaknya suami istri. Karena setatus pacaran, saya hilap melakukan itu,” ujarnya yang mengaku pacarnya hanya duduk saja di atas pangkuannya.
Perilaku yang dianggapnya hanya bermesraan itu baru pertama kalinya. Dia juga tidak ingin kasus tersebut dibawa ke polisi. “Jangan sampai dibawa ke polisi ya. Takut Pak. Kalau menghubungi orang tua gak apa-apa,” pintanya.
KELUARGA HARUS MENCEGAH
Pengelola Program Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Tasikmalaya, Isep Suhendar seperti diberitakan Radar sebelumnya mengatakan keluarga harus berperan untuk mencegah agar anak-anaknya tidak terjerumus kepada seks bebas.
Karena, salah satu penyebab terjangkitnya HIV/AIDS salah satunya diakibatkan hubungan seks bebas. Terlebih sampai saat ini sudah tercatat 27 perempuan yang terjangkit HIV/AIDS gara-gara perbuatan tersebut (dan penggunaan jarum suntik narkoba yang digunakan bergantian). Selain perempuan, di Kota Tasikmalaya juga terdata 169 laki-laki yang mengidap HIV/AIDS.
Sementara itu informasi yang dihimpun Radar beberapa waktu lalu dari Mitra Citra Remaja (MCR) Tasikmalaya banyak perempuan asal Kota Tasikmalaya berusia remaja yang terjerumus ke dunia prostitusi. Awalnya, mereka terjun ke dunia esek-esek itu setelah melakukan seks bebas dengan pacar. (isr/kim)

sumber: www.radartasikmalaya.com

Tidak ada komentar: