Nu Tos Ningal Ieu Blog

Kamis, 02 Desember 2010

Calon Pengantin Menghilang


Pesta Pernikahan Terancam Batal
KOTA – Risa Rachman Purnama (22) warga Jalan Pasundan RT 117 Kelurahan Kota Kulon, sejak Kamis (25/11) lalu menghilang. Hingga kini keberadaannya belum juga diketahui. Padahal, pada 5 Desember mendatang akan melangsungkan pesta pernikahan dengan Syihabudin Ahmad (20) warga Tasik.
Orang tua Risa, Neneng Aisyah (40) dan Turachman (47) melaporkan kehilangan anaknya itu ke Polsek Garut Kota pada Sabtu (27/11). Hingga Selasa (30/11), keduanya masih belum juga mendapatkan kabar.
Neneng, kemarin menceritakan, anaknya terakhir kali pamit keluar rumah untuk mengikuti upacara HUT PGRI di lapangan Alun-Alun Garut, Kamis (25/11). Tapi anehnya, saat itu anaknya tidak berangkat menggunakan batik PGRI. Ia hanya menggunakan kemeja abu-abu lengan panjang dan celana panjang hitam.
Sambung dia, ada tetangga yang berpapasan dengan Risa di jalan. Ia tengah menunggu angkot bersama seorang wanita. Saat itu Risa tidak banyak bicara, bahkan saat ditanya, justru yang menjawab adalah wanita tidak dikenal yang bersamanya. “Terakhir saya kontak lewat SMS Kamis jam 08.30. Saat itu HP-nya masih aktif, tapi tidak membalas. Setelah itu, keluarga kehilangan kontak karena HP-nya tidak aktif lagi,” katanya.
Untuk mengetahui keberadaanya, Neneng mengaku, telah mencoba berbagai cara, termasuk mendatangi orang-orang pintar. Berdasarkan keterangan dari mereka, Risa masih dalam keadaan sehat walafiat. “Dia belum diperbolehkan pulang oleh wanita yang membawanya itu,” jelas dia menirukan perkataan orang pinter.
Padahal, persiapan pernikahan sudah mencapai 99 persen. “Rencananya hari ini kita mau sebarkan undangan untuk 700 orang. Tapi Risa belum juga pulang, jadi saya sendiri tidak tahu harus bagaimana,” jelasnya.
“Kita sempat khawatir juga Risa menjadi korban hipnotis hingga diajak pergi. Apalagi saat keluar rumah, Risa menggunakan perhiasan kalung, cincin dan gelang serta uang tunai dan kartu ATM,” lanjutnya.
Dia mengatakan, sebelumnya, Risa tidak memiliki masalah apapun termasuk dengan rencana pernikahannya. Apalagi calon pengantin prianya juga memang pilihan Risa sendiri. Selain itu, waktu pernikahan pun ditentukan oleh kedua pasangan calon pengantin. Makanya pihak keluarga saat ini benar-benar dibuat bingung saat Risa tiba-tiba menghilang. “Jika memang ada masalah, pasti perginya membawa baju dan perlengkapan lainnya. Makanya keluarga yakin Risa tidak kabur dari rumah,” katanya.
Sepengetahuan Neneng selama ini, Risa cukup terbuka kepada keluarga tentang berbagai permasalahan yang dihadapinya. Bahkan termasuk hubungannya dengan laki-laki.
Kata dia, laki-laki yang pernah berpacaran dengan anaknya ada tiga orang. Risa pernah berpacaran dengan temannya saat di SMA, lalu putus. Setelah itu, ia menjalin dengan yang seprofesi namun berbeda tempat mengajar. Namun hubungannya berlangsung singkat, hanya tiga bulan. Kemudian, Risa menjalin hubungan dengan Syihabudin Ahmad.
Neneng yang masih terlihat tertekan, berharap, anaknya segera pulang dalam keadaan selamat. Terkait rencana pernikahan yang akan digelar beberapa hari mendatang, dia mengaku pasrah jika harus gagal, termasuk rela semua biaya yang telah dikeluarkan untuk pernikahan hangus. “Yang penting saat ini adalah anak saya segera kembali ke rumah dalam keadaan selamat,” ujarnya. (ari)

sumber: Radartasikmalaya.com

Tidak ada komentar: